Budaya Dayak dalam NKRI
Oleh: Ahmad Barjie
B
(Pemerhati Budaya Banjar dan Dayak)
Pada minggu terakhir bulan April ini diadakan
Pekan Budaya Dayak 2013. Aruh ganal budaya Dayak kali ini dipusatkan di
Istora Bung Karno Jakarta.
Ambil bagian tidak hanya Provinsi
Kalimantan Tengah, juga Kalimantan Selatan, Timur dan Barat, sebab di empat
provinsi ini populasi Dayak sangat besar dan dominan.
Keempat
gubernur, yaitu Agustinus Teras Narang (Kalteng), Rudy Ariffin (Kalsel), Awang
Farouk Ishak (Kaltim) dan Cornelis (KaIbar) sudah pula tampil dalam Talk
Show di sebuah stasiun televisi nasional belum lama tadi.
Menurut Teras Narang, Pekan Budaya Dayak ini tidak
dilaksaanakan di Kalimantan melainkankan di Jakarta, karena Dayak merupakan
bagian integral dari NKRI. Dayak ingin agar masyarakat lintas etnis, budaya dan
agama dalam skup nasional bahkan regional dapat mengenal budaya Dayak lebih
dekat.
Dengan begitu beragam nilai, keadaan, perkembangan
dan progress yang dicapai masyarakat Dayak diketahui lebih luas. Kesalahpahaman
dan stereotip tertentu yang mungkin selama ini masih dilekatkan kepada
masyarakat Dayak dapat dihilangkan.
Kaya Kearifan
Budaya mencakup unsur yang sangat luas, baik fisik
maupun nonfisik. Tulisan ini hanya menyentuh sebagian kecil saja.
Sebagai orang Banjar yang berasal dari Kelua-Tabalong
dan berbatasan dekat dengan Kalimantan Tengah, sejak kecil saya sudah
bersentuhan dengan budaya Dayak. Bahkan ayah saya seorang pedagang kecil, lebih
lancar berbahasa Dayak (Ma’anyan) ketimbang bahasa Banjar dan Indonesia.
Ada beberapa unsur budaya Dayak yang setahu saya
sangat menarik. Umumnya masyarakat Dayak
sangat gandrung kepada pendidikan sebagai sarana untuk menggali ilmu
pengetahuan. Rata-rata anak Dayak rajin bersekolah hingga setinggi
mungkin.
Dulu, meskipun dengan sepeda butut, mereka gigih bersekolah
dengan jarak tempuh berkilo-kilometer. Seiring dengan kesejahteraan yang
meningkat tentu keadaannya sudah berubah. Tetapi produk kesungguhan anak-anak
Dayak menuntut ilmu sungguh luar biasa. Kini.banyak posisi penting khususnya di
tiga provinsi di luar Kalsel banyak diduduki oleh para putra Dayak. Di
Universitas Palangka Raya (Uniraya) dan perguruan tinggi lainnya di Kalteng dan
Kalbar banyak diisi oleh para doktor, profesor dan magister yang notabene putra
Dayak asli.
Keadaan ini agak berbeda dengan etnis Banjar. Ada
kecenderungan orang Banjar lebih senang bertani dan berdagang ketimbang
sekolah. Menuntut ilmu tinggi bagi orang Banjar masa lalu dianggap sia-sia,
membuang duit saja, lebih baik dijadikan modal berdagang.
Akibatnya, orang Banjar memang banyak menjadi
pedagang, dengan taraf ekonomi yang lumayan. Tetapi mereka cenderung berjalan
di tempat, kurang mampu menguasai sektor-sektor strategis bahkan di banua
Banjar sendiri. Kualitas SDM orang Banjar dengan indikator utama pendidikan dan
penguasaan iptek, relatif rendah dibanding provinsi lain.
Masyarakat Dayak masih kuat memegang adat istiadat
warisan leluhur, baik yang bersumber dari ajaran agama yang diyakini maupun
nilai-nilai adiluhung produk masa lalu. Banyak persoalan dapat diselesaikan secara
adat, dan mereka sportif dalam menerima putusan adat.
Sebagai contoh, ketersinggungan masyarakat Dayak
terhadap pernyataan sosiolog Dr Thamrin Amal Tamagola terkait kasus asusila
Ariel Peterpan, dapat diselesaikan secara adat. Masalah itu dianggap selesai,
setelah Thamrin bersedia memenuhi sanksi adat berupa kewajiban membayar denda 500
kg gerantung (gong) dan menanggung biaya Rp 77.777.000,- untuk pelaksanaan
sidang adat Dayak Maniring Tuntang Manetes Hinting Bunu.
Penyelesaian masalah secara adat begini lebih
baik, ketimbang misalnya diselesaikan secara hukum formal yang belum tentu
memuaskan para pihak, apalagi kalau sampai menimbulkan konflik dan anarkisme.
Sportivitas masyarakat Dayak dalam berhukum secara
adat, pernah pula terjadi dalam konteks Kesultanan Banjar tempo dulu.
Diceritakan, karena kesalahpahaman Sultan Suriansyah pernah membunuh Uria
Rin’nyan, adik Uria Mapas, seorang pemimpin suku Dayak di Dayu (kini wilayah
Barito Timur). Sebagai sanksinya, Sultan
terkena sanksi adat bali, yaitu harus menyerahkan anaknya sendiri sebagai ganti
orang yang dibunuh. Maka Sultan Suriansyah pun menyerahkan anaknya Mayang Sari,
hasil perkawinannya dengan Norhayati, putri Labai Lamiah yang juga tokoh Dayak
muslim.
Mayang Sari bukannya disakiti dan disia-siakan,
justru dijadikan adik angkat Uria Mapas dan diangkat sebagai pemimpin etnis
Dayak setempat. Jadilah Mayang Sari sebagai pemimpin wanita yang adil dan
bijaksana. Makam Mayang Sari di Jaar Sangarasi dibangun cukup bagus oleh Pemkab
Barito Timur sebagai penghormatan sekaligus perlambang persaudaraan yang mesra
antara Banjar dengan Dayak.
Penyelesaian secara adat begini juga hidup di
kalangan suku Banjar. Menurut Sultan Banjar H Khairul Saleh, UU Sultan Adam
mewasiatkan agar persoalan pidana, perdata, sosial, ekonomi, pertanahan dan
sebagainya kalau bisa diselesaikan dengan baparbaik, bapatut, baishlah/berdamai,
karena kadang hasilnya lebih memuaskan. Budaya begini patut dilestarikan, sebab
hukum nasional pun pada dasarnya bertolak dari hukum adat, hukum agama dan
hukum warisan Belanda.
Masyarakat Terbuka
Masyarakat Dayak sangat bersahabat dengan alam,
karena kehidupan mereka juga banyak berusmber dari alam. Kemaksiatan dianggap
mencederai alam, dan kerusakan alam merupakan bencana. Di tengah derasnya arus
eksploitasi terhadap alam saat ini, komitmen Dayak terhadap lingkungan hidup
perlu kita teladani.
Dayak juga dikenal terbuka terhadap pendatang dari
luar. Sepanjang bersikap adaptabel, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,
tidak ingin berkuasa secara politis, sosial dan ekonomi, masyarakat mana saja
diterima dengan senang hati. Betapa gigihnya masyarakat Dayak berjuang bahu
membahu dengan pejuang Banjar dalam perang Banjar Barito menunjukkan betapa mereka
ingin hidup merdeka dan bermartabat.
Sangat banyak nilai budaya lokal Dayak yang
potensial dijadikan kekayaan budaya nasional. Budaya Dayak inklusif dan ikut
menopang budaya Nusantara. Selamat menyukseskan Pekan Budaya Dayak 2013.
(Banjarmasin Post, 20 April 2013).
kelinci99
BalasHapusTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino